Minggu, 20 Juni 2010

Berkunjung ke Peruri

Baru-baru ini saya dan rekan-rekan perbankan Cirebon mendapat kesempatan menarik yaitu berkunjung ke Peruri. Apasih Peruri itu? Perum Peruri atau yang biasa disebut Peruri adalah perusahaan percetakan yang mendapat mandat dari Bank Indonesia untuk mencetak uang Republik Indonesia atau yang biasa kita kenal dengan nama Rupiah. 

Inilah kisah perjalanan singkat kami mengunjungi Peruri.

Pada pukul 05.30 kami diharuskan berkumpul di Kantor Bank Indonesia Cirebon. Pada saat itu hujan turun rintik-rintik. Kami dijadwalkan pukul 06.00 berangkat menggunakan dua buah bis pariwisata. Dan memang tepat pukul 06.00 dengan peserta berjumlah sekitar kurang lebih 50 orang kami berangkat menuju Peruri. Dan tepat pukul 10.05 kami sampai di Peruri yang ternyata cukup luas juga.

Ketika masuk Peruri anda harus menyerahkan tanda pengenal anda kepada satpam dan satpam akan memberi tanda pengenal tamu kepada anda. Pada acara pertama kami melakukan cofebreak dengan beristirahat sejenak selama lima belas menit. Setelah cofebreak kamipun dibawa petugas untuk melihat proses pencetakan uang di Peruri.

Oh ternyata ketika kita memasuki pabriknya kita harus menyimpan dompet, hp, jaket, dan tas kita ke dalam locker karena kita tidak boleh membawanya dan kita juga tidak boleh membawa kamera apalagi memotretnya. Sayang sekali yah. Tetapi tidak apa-apa perjalanan ini juga sudah cukup menyenangkan dan menambah pengalaman baru bagi saya.

Hmm ternyata didalam kami diberi penjelasan bahwa mencetak uang membutuhkan proses yang lama dari mulai membuat desain, mengukir di plat, hingga proses pencetakan dilakukan, penyortiran, pengepakan hingga dikirim ke Bank Indonesia dan semuanya harus dapat dipertanggung jawabkan satu lembarpun. Dan peruri sebenarnya tidak hanya khusus mencetak uang tetapi juga membuat atau mencetak produk lainnya seperti perangko, sertifikat tanah, buku nikah, dan lain-lain.

Tahukah anda bahwa uang kita memiliki beberapa pengaman yang ditanam untuk menjaga agar uang tidak mudah ditiru atau dipalsukan? Memang lebih gampangnya kita ingat iklan uang 3D dilihat, diraba, dan diterawang. Tinta yang dipakai menggunakan tinta khusus dan mesin cetak yang canggih sehingga warna uang dan tulisan uang asli sangat terlihat jelas dan kuat. Ada teknik cetak yang namanya Intaglio (cetak timbul) yang bisa membuat tulisan akan terasa kasar apabila diraba. sedangkan bahan uang juga telah ditanamkan tanda air yaitu gambar pahlawan yang hanya dapat terlihat jika diterawangkan, dan tanda air ini dibuat dengan teknik menipiskan kertas atau bahan uang bukan dicetak.

Pesan yang didapat dari kunjungan tersebut adalah uang diciptakan dalam proses yang lama dan dengan biaya yang besar, untuk itu kita harus sama-sama menjaga uang agar selalu rapi dan bersih. Jangan merusak uang dengan cara meremas, menstaples, dan menaruh ditempat yang basah/lembab.

Setelah berkeliling melihat proses pencetakan uang akhirnya kamipun pulang pukul 13.15 dan sampai di Cirebon sekitar pukul 17.30. Hmm walaupun tidak bisa mengambil photo di dalam kita bisa mengambil photo di luar toh. Inilah Photo yang saya ambil ketika berkunjung ke Peruri selamat menikmati.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar